Sabtu, 02 November 2013
Darah manusia dapat dikelompokkan (digolongkan) berdasarkan atas ada
tidaknya antigen yang terdapat pada permukaan luar membran sel darah
merah (eritrosit). Antigen yang dimaksud dinamakan aglutinogen. Antigen
sel darah merah merupakan suatu bagian berupa glikoprotein atau
glikolipid yang bersifat genetis. Antigen yang telah dikenali pada sel
darah merah yaitu antigen A dan antigen B.
Di dalam plasma darah terdapat antibodi yang disebut aglutinin.
Aglutinin merupakan antibodi yang bereaksi dengan antigen dan terdapat
pada permukaan sel darah merah. Sesuai jenis aglutinogen, ada dua jenis
aglutinin yaitu aglutinin α (anti-A) dan aglutinin β (anti-B). Jika
kedua aglutinin ini bereaksi dengan antigen, sel darah merah akan
menggumpal satu sama lain atau mengalami lisis. Proses yang demikian
dinamakan aglutinasi (penggumpalan darah).
Ahli ilmu tentang kekebalan tubuh (imunologi) berkebangsaan Austria,
Karl Landsteiner (1868-1943), mengelompokkan golong-an darah manusia
menjadi golongan darah A, B, AB dan O atau 0 (nol). Penggolongan darah
semacam ini dinamakan sistem ABO atau AB0, Selain sistem ini, darah
dapat juga digolongkan dalam sistem Rhesus (Rh).
Penggolongan Darah Sistem ABO
Sel darah merah ada yang memiliki antigen A, antigen B, dan antigen
A,B. Tetapi ada juga sel darah merah yang tidak memiliki antigen A
maupun B. Sel darah ini hanya memiliki aglutinin pada plasma darahnya
saja.
Seseorang akan memiliki golongan darah A, bila sel darah merahnya
memiliki antigen A dan plasma darahnya memiliki aglutinin β (anti-B).
Seseorang akan bergolongan darah B, bila sel darah merahnya memiliki
antigen B dan plasma darahnya memiliki aglutinin α (anti-A). Kemudian,
orang akan bergolongan darah AB, jika sel darah merahnya memiliki
antigen A dan B, tetapi dalam plasma darahnya tidak memiliki aglutinin
α dan β. Sementara, orang akan bergolongan darah O atau 0, bila sel
darah merahnya tidak memiliki antigen A dan B, hanya dalam plasma
darahnya memiliki aglutinin α dan aglutinin β.
Supaya lebih paham, perhatikan Tabel berikut.
Kemudian, apabila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen A dan B, sementara serum darah tidak dapat membuat aglutinin α maupun β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah AB.
Sebaliknya, bila sel darah merah seseorang tidak meng andung aglutinogen A dan B, sementara serum darahnya dapat membuat aglutinin α dan β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah O atau 0.
Sumber :http://biologi.blogsome.com/2011/08/15/penentuan-golongan-darah/